Happy Cute Box Frog

Pages

Rabu, 20 Februari 2013

Minggu, 17 Februari 2013

Sabtu, 16 Februari 2013


Berlari aku mengejar Bus itu
ku ingin ungkapkan kepada dirimu
kabut dalam hatiku telah menghilang
dan ku melihat hal yang penting bagiku
walaupun jawabannya begitu mudah tuk keluar
tapi entah mengapa terlewatkan olehku
untukku menjadi diriku sendiri
ku harus jujur, terhadap perasaanku
Ku suka, dirimu ku suka
ku berlari sekuat tenaga
ku suka, selalu ku suka
ku teriak sebisa suaraku
ku suka, dirimu ku suka
walau susah untukku bernapas
tak akan ku sembunyikan
oogoe daiyamondo
Ketika kusadari sesuatu yang hilang
hatikupun resah tak bisa menahan
sekarang juga yang bisa ku lakukan
merubah perasaan ke dalam kata kata
mengapa sejak tadi aku hanya menatap langit
mataku berkaca kaca, berlinang tak terhenti
tempat kita pijak, didunia ini
penuh dengan cinta, kepada seseorang
Ku yakin, ohh ku yakin
kan bisa lepas dirimu lagi
Ku yakin, ohh ku yakin
akhirnya kita bisa bertemu
Ku yakin, ohh ku yakin
ku akan bahagiakan dirimu
ku ingin kau mendengarkan
oogoe daiyamondo
Jika jika kamu ragu, takkan bisa memulai apapun
ungkapkan perasaanmu, jujurlah dari sekarang juga
jika kau bersuara…
cahaya kan bersinar
Ku suka, dirimu ku suka
ku berlari sekuat tenaga
ku suka, selalu ku suka
ku teriak sebisa suaraku
ku suka, dirimu ku suka
sampaikan rasa sayangku ini
ku suka, selalu ku suka
ku teriakkan ditengah angin
ku suka, dirimu ku suka
walau susah untuk ku bernapas
tak akan ku sembunyikan
oogoe daiyamondo
Katakan mari dengani berani
jika kau diam kan tetap sama
janganlah kau merasa malu
“Suka” itu kata paling hebat!
“Suka” itu kata paling hebat!
“Suka” itu kata paling hebat!
ungkapkan perasaanmu, jujurlah dari sekarang juga


Maafkan aku ku bersumpah kepada prinsip
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium

Cinta itu kapanpun bagai bintang jatuh
Muncul dengan tiba-tiba, hilang tiba-tiba
Daripada bicara waktu sekapanpun
Berikanlah waktu untukku memandang

Reff:
Dengan sapaan yang sesaat kujaga prinsip
Perasaan suci, cari saja yang lain
Maafkan aku ku bersumpah kepada prinsip
Perasaan suci, walau kau memelukku, ku tak bisa
Ku tak bisa mencium, maafkanlah

Papa berkata padaku paculah dirinya
Dia bohong atau jujur segera terungkap
Dari saat membuka mengetuk hari ini
Sampai hari itu kau kan diberi kunci

Reff 2:
Hatiku menghitung prinsip cinta suci
Sampai kapanpun, tak ingin dilukai
Kau yang pacaran denganku pun prinsip cinta suci
Sedikit saja, pahamilah yang lain
Pahami perasaan kekanakanku

Hujan rintik-rintik yang mulai turun
Akupun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan layar warna perak
Itulah cinta TERAKHIR diriku

Ku terus menunggu di dalam stasiun
Ku ingin memanggil namun ku tak bisa
Saat ku lihat ke bawah
Bunga Ajisai pun menangis

Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begitu aku tetap melihatmu dari tempat ini
Walau ku sangat ingin bertemu, walau ku menyukaimu

Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun ku pakai payung pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya Temo Demo no Namida
Di jalan yang penuh kesedihan ini

Aku berjalan seorang diri
Dalam hati ini diriku tersentuh
Rasa sayang yang tak seorangpun tahu
Kesedihan ini yang menyukai sang hujan

Ku tutup mata menantikan sinarnya
Mendung nan jauh disana
Apakah kau memikirkannya?

Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
Biarkan aku tetap menjadi gadis
Ku tak akan melewatkan jejak langkah dan kenangan
Dari ingatanku

Walau sesedih apapun juga, walaupun tak bisa juga
Suatu hari pasti ku kan teringat
Harapanku pasti akan terus jadi kenyataan
Aku akan terus bersinar Temo Demo no Namida


Memperbaiki garis putih di lapangan sekolah
Di bawah matahari aku berlari, hari-hari masa muda
Jalan milik kamu terbentang lurus dan terus memanjang
Angin yang sesaat bersama dengan debu, memori jauh di sana
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Tidak ingin kalah dari siapapun
Dengan siapakah diriku telah saling bersaing
Sampai tujuan yang aku ingin
Terus jalan walau tak akan sampai
Di tengah mimpi air mata mengalir
Ku hapus dengan tangan ini
Kakak kelas yang berlari di depan
Menghantar bayangan yang panjang
Bunga sakura gugur dan meninggalkan ranting
Tahun depan bersemi lagi
Saat teriakan klub sepakbola telah berhenti
Aku memandang matahari senja yang terbenam, kesepian musim panas
Pikiran yang bimbang di persimpangan mimpi yang berhenti
Pada saat itu dirimu menepuk pundakku dan pergi melewatiku
Sesuatu yang telah diajarkan punggung
Bahwa semua orang berlari dengan tempo yang berbeda
Pada tujuan yang aku ingin
Langit biru menunggu diriku
Mana yang lebih dulu memutuskan pita
Bagaimanapun juga boleh
Musim upacara kelulusan
Di dalam dada pun angin bertiup
Bunga sakura hari ini tercerai berai
Di tempat memikirkanmu
Sampai tujuan yang aku ingin
Terus jalan walau tak akan sampai
Di tengah mimpi air mata mengalir
Ku hapus dengan tangan ini
Kakak kelas yang berlari di depan
Menghantar bayangan yang panjang
Bunga sakura yang tertinggal
Pasti suatu hari kan berkelana dari ranting

 
Copyright (c) 2010 Deva F M 48. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.